Senin, 27 Februari 2012

Seputar Bali

Museum Bali terletak di pusat Kota Denpasar, tepatnya di jalan Mayor Wisnu, di sebelah timur lapangan Puputan Badung dan di sebelah selatan Pura Jagatnatha. Pada tahun 1910 WFJ Kroon, seorang Asisten Residen untuk Bali Selatan, mencetuskan suatu gagasan untuk mendirikan sebuah museum etnografi (kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik) guna melindungi benda-benda budaya Bali dari kepunahan.

Gagasan tersebut mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan, seniman, budayawan, dan dukungan segenap raja-raja seluruh Bali. Selanjutnya Kroon memerintahkan Curt Grundler seorang arsitek berkebangsaan Jerman, untuk membuat perencanaan bersama-sama dengan para undagi ahli bangunan tradisional Bali, antara lain I Gusti Ketut Rai dan I Gusti Ketut Gede Kandel dari Denpasar.

Setelah melalui persiapan yang cukup matang diputuskan untuk mendirikan bangunan museum yang berupa bentuk arsitektur kombinasi antara Pura ( tempat sembahyang ) dan Puri ( istana raja ). Museum dibuka secara resmi pada tanggal 8 Desember 1932 dengan nama Bali Museum dan dikelola oleh Yayasan Bali Museum.